Senin, 31 Oktober 2011

Asal Usul Terbentuknya Patung Pancoran


 Sebenarnya Patung Pancoran itu bernama Patung Dirgantara,  dirancang oleh Edhi sunarso, dikerjakan oleh pematung Arca dari Yogyakarta.
Patung itu di buat pertama kali bertujuan untuk mengenal dunia penerbangan Indonesia atau Kedirgantaraan dan menggambarkan manusia angkasa, yang berarti semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa  yang ber ide dari Soekarno.

Proses Pembuatan Patung Pancoran :
1.      Biaya Pemasangan Patung Pancoran berasal dari uang pribadi Soekarno, dengan cara ia menjual mobil pribadinya.
2.      Selama proses pembangunan Soekarno selalu ada di tempat itu.
3.      Alat pemasangan menggunakan derek tangan , patung yang beratnya kurang lebih 11 Ton itu terbuat dari perunggu , sementara tinggi voetstuk ( Kaki patung ) 27 Meter, dikerjakan oleh PN Hutama Karya dengan IR. Sutami sebagai arditek pelaksana.

SUMBER :

Rabu, 26 Oktober 2011

Cara Berwirausaha Yang Baik


1. Alasan
Temukan alasan yang kuat mengapa anda ingin berwirausaha. Apakah karena susah cari pekerjaan, atau ingin merasakan menjadi seorang bos, bisa juga ingin mendapatkan penghasilan yang tak terbatas. Alasannya bisa apa saja, yang terpenting semakin kuat alasan anda untuk berwirusaha maka semakin fokus anda pada tujuan anda.
2. Keyakinan Yang Kuat
Anda harus memiliki kepercayaan yang kuat dan positif. Contohnya : anda yakin bahwa anda bisa menjadi seorang wirausaha yang sukses, atau wirausaha itu mudah asal kita tahu caranya. Keyakinan yang positif seperti itulah yang harus anda bangun. Jangan sampai yang negatif yang justru mendominasi pikiran anda. misalnya seperti : saya takut gagal, wirausaha itu perlu bakat, dll. Pikiran negatif seperti itu harus anda singkirkan jauh-jauh.
3. Impian yang Jelas
Anda harus memiliki impian yang jelas. Karena dengan impian itu anda akan termotivasi untuk meraihnya. Jangan takut untuk memiliki impian yang tinggi. Karena semakin tinggi impian anda tentunya akan memberikan daya dorong yang lebih besar pada diri anda. Akan tetapi tetap harus bersikap fleksibel dan jangan sampai impian anda sesuatu yang mustahil bisa dicapai.
4. Penguasaan Ilmu (Belajar)
Dalam memulai wirausaha kita dituntut untuk terus belajar dan memiliki pikiran yang terbuka. Kita bisa belajar dari buku, orang lain yang sudah menjalankan bisnis, ataupun dari seminar-seminar.
5. Aksi
Langkah inilah yang paling penting dalam berwirausaha. Karena tanpa aksi tidak akan ada yang terjadi. Hanya dengan aksi atau tindakanlah kita bisa semakin dekat dengan impian kita.
6. Doa
Langkah yang ke-6 adalah do’a. Karena bagaimanapun kerasnya usaha kita, tetap saja Tuhan jugalah yang menetukan. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berusaha.
Semoga tips ini bisa bermanfaat buat temen-temen yang ingin mulai berwirausaha.
Sumber : http://artikelmu.com/6-rahasia-sukses-berwirausaha/

CARA BELAJAR YANG BAIK


Belajar adalah cara yang tepat untuk kita menjadi orang yang pandai karena dengan cara belajar kita akan tau dan mengerti sesuatu yang belum kita mengerti atau yang belum sama sekali kita tau, dengan cara membaca, mengerjakan soal – soal atau latihan.
Cara Yang Tepat Untuk Belajar dengan baik menurut saya adalah :
1.      Adanya Niat, doa dan keikhlasan
Karena dengan adanya niat kita akan lebih mudah mengerjakan suatu tugas walaupun itu sulit, karena niat dalah kunci utama kita dan disertakan juga dengan doa serta keikhlasan atau kesadaran dalam diri kita sendiri, karena yang dapat membuat kita bisa bukan hanya faktor dari orang lain saja tapi yang utama adalah dalam diri kita sendiri bukan orang lain.
2.      Membaca Dan Rajin Mengulangnya
Dengan membaca kita akan tau dan menjadi lebih luas wawasannya, dari yang terkecil sampai yang terbesar manfaatnya, selain membaca kita juga harus mengulangnya sehinnga apa yang kita tau dan mengerti dari membaca tersebut kita akan terus mengingatnya.
3.      Harus Adanya Ketelitian
Dengan teliti kita akan mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan tanpa harus mengulang dan mengulang karena akibat dari tidak ketelitian.
4.      Jangan Berburu – buru
Akibat berburu – buru kita tidak akan pernah merasa santai dalam mengerjakan tugas, meskipun itu selesai tapi kita tidak akan paham dengan baik.
5.      Jangan Belajar Keterlaluan
Jangan Belajar keterlaluan karena akan menyebabkan kejenuhan
6.      Dalam Keadaan Santai Dan Tidak Emosi
Jangan belajar dalam keadaan yang tidak mood  dan emosi karena tidak akan pernah masuk ke otak, walaupun itu di paksakan.
7.      Sering – Sering Belajar Kelompok

Dengan belajar kelompok kita akan merasakan lebih mudah dalam belajar karena kita dapat berbagi ilmu dan pendapat.


Sumber: IRMA DWI WIRANTI
 


Senin, 24 Oktober 2011

Muhammad Yunus



             Muhammad Yunus lahir di Chittagong  dan belajar di Chittagong Collegiate School dan Chittagong College. Kemudian beliau melanjutkan ke jenjang Ph.D di bidang ekonomi di Universitas Vanderbilt pada tahun 1969. Selesai kuliah beliau bekerja di Universitas Chittagong sebagai Dosen di bidang ekonomi. Saat Bangladesh mengalami bencana kelaparan pada tahun 1974, beliau terjun langsung memerangi kemiskinan dengan cara memberikan pinjaman skala kecil kepada mereka yang sangat membutuhkannya. Beliau yakin bahwa pinjaman skala kecil tersebut dapat membuat perubahan yang besar terhadap kemampuan kaum miskin untuk bertahan hidup.
perjuangan tanpa kenal lelah yang dilakukan Muhammad Yunus, seorang dosen ekonomi yang kemudian mengabdikan hidupnya dengan mendirikan bank untuk mengentaskan kemiskinan di negaranya, Bangladesh, dengan nama Grameen Bank atau bank desa. Tanpa mengenal leleah dan selalu ikhlas dalam menjalaninya maka sesosok Muhammad Yunua akhirnya mendapatkan Nobel perdamaian pada tahun 2006. ia mendapatkan penghargaan tersebut bukan pada upayanya mendamaikan peperangan yang berkecamuk di dunia, tapi berkat perjuangannya memenangkan peperangan melawan kemiskinan. Sebab, menurut pihak pemberi hadiah Nobel, perdamaian yang berkesinambungan tidak akan dapat dicapai kecuali populasi dalam jumlah besar menemukan cara untuk keluar dari kemiskinan, dan itulah yang dirintis Yunus sejak tahun 1974 silam.
Saat itu, ia berpikir, untuk melakukan sesuatu yang dapat ia kerjakan sebagai sesama manusia guna mencegah kematian, walaupun hanya menyangkut satu orang saja. Awalnya ia menolong seorang ibu yang bisa dibilang tak mampu atau miskin dia menolongnya karena ingin membantu agar setiap orang dapat menikmati hidup dengan enak, dari awal seorang ibu akhir’a beliau banyak menolong sesama walaupun hanya  dari hasil meminjam uang di bank kampus tempat ia mengajar. ia mampu meyakinkan pihak bank, bahwa orang-orang desa bakal sanggup mengembalikan uang yang dipinjamnya. Dan ternyata benar, dari satu orang yang dibiayai Yunus, berkat kegigihan mendampingi dan membantu mereka, jumlah itu terus berkembang menjadi ratusan orang. Kemudian, dari satu desa berkembang menjadi ratusan desa. Itulah cikal bakal bank yang sekitar 25 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 2 Oktober 1983, menjadi sebuah bank resmi yang independen yang diberi nama Grameen Bank, yakni sebuah organisasi unik yang didirikan dengan tujuan utama menyalurkan kredit mikro bagi kaum miskin di negaranya.
Sejak resmi menjadi bank, dengan filosofi yang terus dipegangnya, yakni tidak memberi ikan melainkan memberi pancing kepada kaum papa untuk mencari ikan sendiri, Grameen Bank terus berkembang. Pada sekitar tahun 2003, kelahiran Chittagong 28 Juni 1940 ini kemudian juga mengembangkan sebuah program untuk mengentaskan kehidupan pengemis dengan program “The Struggling Members Program”. Melalui program itu, sekitar 47 ribu lebih pengemis di Bangladesh telah terbantu. Dan berkat program itu, kini ribuan pengemis di sana sudah mampu mandiri dengan menjadi pengusaha kecil, tanpa meminta-minta lagi. Puluhan ribu desa di Bangladesh kini juga sudah dirambah Grameen Bank. Dan, dengan ribuan pegawai, ditambah berbagai program yang langsung memberi dampak pada masyarakat bawah, bank itu telah berkembang dan bahkan mampu memberikan pinjaman hingga miliaran dolar Amerika!
Kisah Muhammad Yunus adalah sebuah bukti bahwa ketulusan yang disertai pengabdian akan memberikan hasil yang luar biasa. Muhammad Yunus yang awalnya hanya seorang dosen yang ingin membantu seorang ibu dari keterpurukan, kini telah mampu memberi sesuatu yang jauh melebihi apa yang dibayangkannya, mengentaskan kemiskinan di negerinya dan mendapat penghargaan prestisius Nobel Perdamaian 2006.
Apa yang bisa kita petik dari kisah Muhammad Yunus ini? Mulailah segala sesuatu dari yang sederhana, dari yang kecil, dari apa yang kita bisa. Asal dapat memberi manfaat bagi orang lain, dampaknya akan terus menular dan berkembang menjadi kebaikan yang akan terus menjadi besar. Muhammad Yunus adalah contoh nyata dan teladan pribadi yang luar biasa. Dia dapat
memanfaatkan ilmu yang dimiliki, empati, serta cintanya yang besar terhadap kehidupan untuk menjawab kebutuhan banyak orang di sekelilingnya dengan solusi sederhana pada awalnya.
 Sumber :