Senin, 28 Februari 2011

sistem ekonomi menurut 2 pakar dan jenis sistem ekonomi

IRMA DWI WIRANTI
1EB06
29210039

SISTEM EKONOMI MENURUT 2 ( DUA ) PAKAR  DAN JENIS SISTEM EKONOMI

I.        Pengertian Sistem Ekonomi

A.     Secara umum definisi sistem perekonomian adalah:

Cara suatu bangsa/Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

B.     Menurut 2 ( dua ) pakar definisi sistem ekonomi adalah :
( Menurut Sheridan (1998)dalam publikasinya mengenai sistem-sistem ekonomi yang ada di Asia mengatakan bahwa Economic system refers to the way people perform economic activities in their search for personal happiness. Dalam kata lain, sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.

( Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.

II.     Jenis Sistem Ekonomi
e Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
·       ·Teknik produksi dipelajari secara turun temurun  dan bersifat sederhana
·       Hanya sedikit menggunakan modal
·       Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
·       Belum mengenal pembagian kerja
·       Masih terikat tradisi
·       Kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan
·       Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
·       Aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan

·       Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
·       Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
·       Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipiku
·       Tidak individualistis

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
Mutu barang hasil produksi masih rendah

- Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
·       Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
·       Setiap orang bebas menggunakan  barang dan jasa yang dimilikinya
·       Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
·       Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
·       Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
·       Persaingan dilakukan secara bebas
·       Peranan modal sangat vital
·       Hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.

Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
·         Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
·         Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
·         Munculnya persaingan untuk maju
·         Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
·         Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
·         Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
·         Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
·         Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
·         Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu

- Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis.

Ciri dari sistem ekonomi terpusat adalah :
·       Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
·       Hak milik perorangan tidak diakui
·       Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
·       Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

·       Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
·       Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
·       Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
·       Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
·       Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
·       Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
·         Mematikan inisiatif individu untuk maju
·         Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
·         Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

- Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
·        Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
·        Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
·        Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
·        Campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
·        Kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
·        Hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah;
·        Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang

- Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi Pancasila adalah “aturan main” kehidupan ekonomi atau hubungan-hubungan ekonomi antar pelaku-pelaku ekonomi yang didasarkan pada etika atau moral Pancasila dengan tujuan akhir mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Etika Pancasila adalah landasan moral dan kemanusiaan yang dijiwai semangat nasionalisme (kebangsaan) dan kerakyatan, yang kesemuanya bermuara pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Sistem Ekonomi Pancasila berisi aturan main kehidupan ekonomi yang mengacu pada ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila, pemerintah dan masyarakat memihak pada (kepentingan) ekonomi rakyat sehingga terwujud kemerataan sosial dalam kemakmuran dan kesejahteraan. Inilah sistem ekonomi kerakyatanyang demokratis yang melibatkan semua orang dalam proses produksi dan hasilnya juga dinikmati oleh semua warga masyarakat.
Sistem Ekonomi Pancasila memiliki empat ciri yang menonjol, yaitu :

1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.



Disadur Dari :
oleh: MR UMARGIONO, S.Pd
                  27 Februari 2011 pukul: 17.00
27 Februari 2011 pukul 17.15
27 Februari 2011 pukul 18.20
27 Februari 2011 pukul 19.00
5.      Tambunan, Tulus, Dr. 2003. Perekonomian Indonesia (Beberapa Masalah Penting). Jakarta: Ghalia Indones
      27 Februari 2011 Pukul 19.30
      27 Februari 2011 Pukul 19.45

Selasa, 15 Februari 2011

Sistem Ekonomi Indonesia

Irma Dwi Wiranti
29210039
1EB06

SISTEM EKONOMI INDONESIA

A.   Pengertian Sistem Ekonomi Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebaiknya menggunakan sistem ekonomi Pancasila, hal ini dikarenakan landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945.

Maka sistem ekonomi Indonesia yaitu:
1. Sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etika dan moral keagamaan, bukan materialisme).
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi).
3. Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi).
4. Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak).
5. serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang).
 
Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi prioritas sistem ekonomi Indonesia, keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan bangsa.

B.   Sistem ekonomi Indonesia sebagai sintesa kapitalisme dan sosialis

Dengan mangadopsi yang baik dari dua mainstrem itu, sistem ekonomi Indonesia terbentuk. Tentunya dalam pembentukannya ada bongkar-pasang untuk mendapatkan kesesuaian. Individualisme vs kolektivisme. Dengan memadukan dua unsur ini maka yang ada dalam sistem Indonesia adalah bukan individualisme dan bukan pula kolektivisme. Dalam perekonomian Indonesia ada individualisme, namun karena telah di batasi kolektivisme maka individualisme ini tidak segarang aslinya. Sentralisai dan swastanisai. Peran negara dalam sistem perekonomian Indonesia memang sentral, namun hal itu tidak menjadikannya seperti sentralisme yang ada di negara-negara sosialisme, lagi-lagi hal ini karena hasil sintesa antara individulisme dan kolektivisme.

Satu hal lagi yang mengenai sistem ekonomi Indonesia (Pak Hatta menyebutnya sebagai sistem ekonomi terpimpin, Pak Karno menyebutnya sistem ekonomi sosialisme demokrasi, dan saya sendiri lebih suka menyebutnya sebagi sistem ekonomi Pancasila) yang oleh Pak Hatta dianggap sebagai lawan dari kapitalisme, saya tidak sependapat mengenai hal ini. Saya melihat kontradiksi antara kapitalisme dan sistem ekonomi Indonesia tidak cukup kuat untuk dijadikan alasan itu. Seperti yang telah dibahas di atas bahwa sistem perekonomian Indonesia terbentuk karena hasil sintesa antara kapitalisme dan sosialisme, jadi agak berlebihan bila sistem ekonomi Indonesia disandingkan dengan sosialisme yang kontra kapitalisme.

Disadur dari :
http://gammaz77.blogspot.com           Jam 15.23 ( 15/02/2011 )