Senin, 29 November 2010

Pengantar Bisnis "Pokok Pembahasan 12" Akuntansi Dan Laporan


Irma Dwi Wiranti
1EB06
29210039


Akuntansi dan Laporan Keuangan
1.  Definisi akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini – yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya – mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA) dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan yang bersertifikat disebut BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik.
2.  Fungsi akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
3.  Pihak-Pihak Yang Berkepentingan
Setiap orang pasti butuh yang namanya informasi, apapun jenisnya. Iya kan? Iya dong. Kita aja butuh informasi. Begitu pula dengan orang-orang yang terlibat dalam dunia usaha, mereka sangat membutuhkan informasi yang relevan dan akurat untuk perkembangan usaha mereka. Informasi yang mereka butuhkan disediakan oleh akuntansi, dimana akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa berfungsi sebagai penyedia data kuantitatif yang diperlukan oleh pihak-pihak tersebut.
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:
1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Kalau kalian jadi pemilik usaha pasti kalian mau tau dong perkembangan usaha kalian.....
2. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan. Wah, berarti sebagai pegawai kita juga perlu tahu nih laporan keuangannya perusahaan biar kita ga dibodoh-bodohin sama pemiliknya.... :)
4. Para investor
Kalau kita mau invest dana tentunya kita bakalan nyari perusahaan yang kondisinya bonafid dong, iya kan? Nah, para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia. Bukannya untung, malah buntung... :(
5. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.
6. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
7. Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
4.  Prinsip akuntansi
Dalam “Prinssip Akuntansi Indonesia” yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan maksud laporan akuntansi antara lain : (telah diperbaharui dengan Standar Akuntansi Keuangan namun prinsip dasarnya adalah sama).
Perusahaan terpisah dengan pemilik dan perusahaan lainnya, maksudnya akuntansi membedakan asset yang menjadi asset perusahaan dan asset milik pribadi pemilik.
Memenuhi keperluan, yaitu informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai tujuan yang jelas. Tidak asal dibuat. Hal ini menyebabkan sistem akuntansi suatu perusahaan tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan pengaruh lingkungannya.
Memberikan informasi keuangan secara kwantitatif mengenai perusahaan tertentu agar pemakai/manajemen dapat mengambil keputusan ekonomi
Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya sehingga membantu pemakai/manajemen dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.
Menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta informasi lainnya yang diperlukan.
  • Bermutu
  • Relevan
  • Jelas dan dapat dimengerti
  • Dapat diuji
  • Dapat dibandingkan
  • Lengkap
  • Netral
5.  Pengertian laporan keuangan
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Isi laporan keuangan
  1. Laporan Laba Rugi
  2. Laporan Perubahan Ekuitas.
  3. Laporan Neraca.
  4. Laporan Arus Kas.

6.  Bentuk neraca
  • Skontro/horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan passive (liabilities+modal) di letakan di sebelah kanan
  • Report form/laporan. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah atas sedangkan passive (liabilities+modal) diletakan disebelah bawah
  • Laporan perubahan modal (capital statement) yaitu laporan yang menggambarkan akibat adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya tambahan investasi (additional investment) atau pengambilan(withdrawals).
Masih terdapat bentuk lain asalkan tidak menyimpang dari persamaan akuntansi
7.  Laporan laba rugi
Yaitu laporan sistematis yang menggambarkan selisih penghasilan dengan biaya
Bentuk laporan laba rugi

SINGLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya yang terjadi dalam suatu periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi bersih hannya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total penghasilan dengan total biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb negative disebut dengan rugi.

8.  MULTIPLE STEP ( Bentuk Laporan Laba Rugi )
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan uturan aktivitas yaitu kegiatan usaha diluar usaha dan luar biasa
Untuk menyajikan pos luar biasa seperti kebakaran, gempa, dan sebagainya perusahaan dapat menganut salah satu dari 2 perlakuan berikut ini:


9.Tujuan laporan keuangan
Menurut PSAK (2004) tujuan laporan keuangan utk tujuan umum adl menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yg telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan kepadanya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi:
  1. Aktiva
  2. Kewajiban
  3. Ekuitas
  4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
  5. Arus kas
Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.


Sumber :

Pengantar Bisnis "Pokok Pembahasan 11" Manajemen Sumber Daya Manusia


 Irma dwi wiranti
1EB06
29210039

Manajemen Sumber Daya Manusia



1. Macam- macam sumber daya manusia
  • Kebutuahan subyek:
           indivindu
  • Kebuhan intensitas :
1.    primer
2.   sekunder
3.   tersier
  • Kebutuhan waktu :
1.    sekarang
2.   yang akan datang
  • Kebutuhan sifat :
1.    jamani
2.   rohani






2. Perkembangan sumber daya manusia

Dengan cara ditingkatkan kemampuan, keterampilan dan sikap organisasi sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran program ataupun tujuan organisasi

3. Pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi

  • manfaat nya : 
1.    sumber intren
2.   menggunakan jasa karyawan atau pegawai lama
3.   melalui lembaga-lembaga pendidikan
4.   mengambil dari perusahaan lain
5.   mencari langsung ketempat sumber tenaga kerja
6.   melalui advertansi
7.   memanfaatkan kantor penempatan tenaga

  • kompensasi : 
1.    berat ringannya pekerjaan
2.   sulit mudahnya pekerjaan
3.   besar kecil resiko pekerjaan
4.   perlu tidaknya keterampilan dalam pekerjaan

4. Hubungan perburuhaan
hubungan perburuhaan dalam pencasila seperti
  • asas partner in production
  • asas partner in profit
  • asas partner in responsibility


5. Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja
agar para pekerja dapat bekerjasama untuk mendirikan
suatu pekerjaan.
6. Peserikatan saat ini
yaitu Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB)
7. Hukum-hukum yang mengatur hubungan antara tenaga kerja dan manajer
  • hukum bisnis
  • hukum pemasaran
  • hukum manajemen

8. Bagaimana serikat pekerja diorganisasikan dan disahkan
yaitu melalui UUD 1945 yang berlandaskan serikat pekerja.


Sumber :

Pengantar Bisnis "Pokok Pembahasan 10" Manajemen Keuangan Perusahaan

Irma dwi wiranti
1EB06
29210039


Manajemen Keuangan Perusahaan

A. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
peran dan tanggung jawab manjer keuangan meliputi perolehan dana, pengumpulan dana, pembayaran utang perusahaan, pengendelaian keseimbangan kas perusahaan, serta perencanaan kebutuhan keuangan. tanggung jawab utamanya adalah meningkatkan nilai perusahaan atau dengan kata lain bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham perusahaan. untuk meningkatkan nilai perusahaan, manajer keuangan harus dapat menjamin bahwa perusahaan selalu memiliki cukup dana untuk membiayai aktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa.

1.  Penganggaran modal ( capital budgeting ) : seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkenan dengan pengeluaran dan jangka waktu pengembaliannya melebihi satu tahun. Termasuk dalam kategori pengeluaraan dana ini adalah pengeluaraan dana untuk pembeli aktiva tetap seperti, tanah, bangunan, mesin – mesin, dan peralatan lainnya.

2.    Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif :
~ investasi penggantian
~ investasi penambahan kapasitas
~ investasi penambahan jenis produk baru
~ investasi lain – lain

3.   Metode penilian investasi : metode yang mendasarkan perhitungan atas keuntungan akuntansi dan metode yang mendasarkan perhitungan atas dasar cash flow.
Aliran ( arus ) kas = ∆ EBIT – T (∆ EBIT ) + ∆ Depresiasi
                           = ( 1 – T ) ∆ EBIT + ∆ Depresiasi
                           = ∆ EAT + ( 1 – T ) ∆ I + ∆ Depresiasi

4.   Arus kas masuk  : setiap usulan pengeluaran modal ( capital expenditure ) selalu mengandung dua macam aliran kas, yaitu
a.    Aliran kas keluar netto ( net cash outflow ), yaitu aliran uang tunai yang dibutuhkan untuk investasi baru.
b.    Aliran kas masuk netto ( net cash inflow ), yaitu aliran uang tunai masuk sebagai hasil dari investasi baru dan sering pula di sebut net cash proceeds/proceeds.




5.    Metode average rate of return : metode ini menggunakan presentase keutungan netto setelah pajak atas investasi awal atau rata – rata investasi awal.
a.    Kelebihan dari metode ini adalah :
~ sederhana dan mudah dimengerti
~ metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan.
b.    Kelemahan utama dari metode ini adalah :
~ tidak memperhitungkan “ time value of money “
~ menitikberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi bersangkutan
~ merupakan pendekatan jangka pendek denan menggunakan angka rata – rata yang dapat menyesatkan
~ kurang memperhitungkan jangka waktu investasi

6.    Metode masa pengambilan investasi : metode ini berdasarkan perhitungan pada asur kas investasi. Dalam metode ini akan di hitung, berapa lama arus kas masuk dapat menutupi aliran kas keluar yang di pakai sebagai investasi awalnya. 

7.   Metode net present value : metode yang cukup populer digunakan dalam penilaian investasi, karena mampu mengatasi kelemahan dari metode penilaian lain, yaitu : memperhatikan nilai waktu dari uang ( time value of money ). Net present value dari suatu investasi didefinisikan sebagai pengurangan dari present value cash outflow ( proceeds ) dikurangi present value cash outflow ( outlays ). RUMUS : NPV = PV Proceeds – PV outlays
Secara matematika rumus NPV dapat dituliskan sebagai berikut :
8.   Metode profitability index : pada prinsipnya metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang hampir sama dengan metode NPV. Menurut, metode ini sebuah usulan investasi akan di terima apabila angka profitabiliyy index ( PI ) dari usulan tersebut akan lebih besar dari atau sama dengan satu. Metode ini dapat menjadi pelengkap bagi perhitungan dalam menentukan usulan investasi mana yang akan dipilih apabila perusahaan memiliki keterbatasan dana.
 
9.      Metode internal rate of return ( IRR ) : sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan nilai sekarang daro proceeds yang diharapkan akan terima ( PV of Proceeds ) sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal ( PV outlays ). Dengan perkataan lain internal rate of return adalah suatu tingkat buanga atau tingkat diskonto yang mengahasilkan NPV sautu investasi sama dengan nol.

II. PERENCANAA KEUANGAN ( FINANCIAL PLANNING )

A.    MENGAPA PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN DANA ? setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Diantaranya :
~ pengeluaran jangka pendek ( short term/operating expenditures ) : pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari,
~  pengeluaran jangka panjang
B.    PEMBELANJAAN ATAU PEMBIAYAAN PERUSAHAAN ( CORPORATE FINANCING ) : untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dala menghasilkan laba, seperti juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangannya kemajuan usahanya.


sumber : 
buku pengantar bisnis
PT. gramedia pustaka utama
Blogspot.com
www.google.com

Rabu, 17 November 2010

Pengantar Bisnis "Pokok Pembahasan 9" Konsep Nilai Waktu Dari Uang


Irma dwi wiranti
1EB06
29210039

Konsep Nilai Waktu Dari Uang
1.       NILAI YANG AKAN DATANG

nilai yang akan datang menunujukkan besarnya nilai uang yang ada saai ini, bila diproyeksikan ke masa mendatang. Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
 
 FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)

2.  NILAI SEKARANG
  PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :

PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).

Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor
(rumus diatas diambil dari http://harryps.blogspot.com)

ISTILAH YANG DIGUNAKAN :

Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

3. NILAI MASA DATANG DAN MASA SEKARANG

FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan :

FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).

Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
4.  ANNUITAS :
Anuitas : Cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama
Dalam Anuitas (A) terkandung : -----1. Angsuran (An)
                -----2. Bunga (Bn)

A= An +Bn
1. ANNUITAS BIASA : 
  Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibunga majemukkan.


Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:

• Ordinary annuity
  adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, maupun pada setiap akhir tahun.



An = R [ 1- ( 1+i )pangkat -n ]
   ------------
      i


 R= An [  i  ]
    ------------
    {1-(1+i)pangkat-n}



 Sn = R [ {1+i)pangkat n - 1} ]
     ---------------
        i


 R = Sn [             i   ]
       ------------------
     {(1+ i)pangkat n - 1}


Di mana:
An = Present value R = Annuity
Sn = Future value i = Tingkat bunga/interval
n = jumlah interval pembayaran


. Annuity due
  Annuity due adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
  Pada formula annuity due ditambahkan satu compounding factor (1+i), baik untuk present value maupun future value.
  Penambahan satu compounding factor pada annuity due adalah sebagai akibat pembayaran yang dilakukan pada setiap awal interval.
Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila dibandingkan dengan ordinary annuity.

*Perhitungan present value
Rumus:

An(ad) = R [ {1-(1+ i)pangkat -n} ]
    -------------------- ( 1 + i )
          i
Atau

An(ad) = R [{1-(1 + i ) - (pangkat n-1)
          -------------------- + 1 ]
          i

Atau
An(ad) = R [{1-(1 + i ) - pangkat n-1 ]
    --------------------- + R
        u

Contoh 11: Sebuah perusahaan Ingin memperoleh uang secara
kontinyu sebesar Rp 1.500.000,- dari bank setiap awal kuartal
selama satu tahun. Berapa jumlah dana yang harus disetor pada bank apabila tingkat bunga diperhitungkan sebesar 18% per tahun?

Diketahui:
R=Rp 1.500.000,-
i= 18%/4= 4,5%
n=4
Catatan: Gunakan Lampiran 3 untuk mendapat nilai discount factor annuity pada i=4,5% dan n=4 dan Lampiran 1 untuk compounding factor dari bunga majemuk.



*Jumlah Pembayaran (Future amount)
Jumlah pembayaran dalam annuity due dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

Sn(ad) =  R [ {( 1 + i ) pangkat n -1} ]
       --------------------
           i


Sn(ad) =  R [ {( 1 + i ) pangkat n+1 -1}
             ---------------------- - 1 ]
          i


Sn(Ad) = R [ {( 1 + i ) ( pangkat n + 1 ) - 1} ]
      ------------------------  - R
          i

Contoh 12: Suatu BPD memberikan Fasilitas penjualan kendaraan beroda Dua secara kredit pada guru-guru SD. Tingkat bunga diperhitungkan sebesar 12% per tahun dan cicilan dilakukan Setiap awal bulan sebesar Rp 70.000,- Selama 3 tahun. Berapakah besarnya Jumlah pembayaran?

Diketahui:
R = Rp 70.000,-
I = 12%/12 = 1%
n = 12x3 = 36



. Deferred annuity.
 annuity adalah suatu seri (anuitas) yang pembayarannya dilakukan pada akhir setiap interval. Perbedaan dengan ordinary annuity adalah dalam hal penanaman modal di mana pada deferred annuity ada masa tengang waktu (grace period) yang tidak diperhitungkan bunga.

An( da ) = R [ { 1 - ( 1 + i ) pangkat - n } ]
      ---------------------- ( 1 + i ) pangkat - t
         i

Sn (da) = R [ {(1 + i ) pangkat n -1 ]
         ------------------
         i

t = tenggang waktu yang tidak dihitung bunga.
geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc - Mirip


2.  Anuitas Terhutang
3. Nilai Sekarang Anuitas
 Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang faktor bunga anuitas disebut PVIFAk,n.

An = PMT (PVIFAk,n)

PVIFAk,n = 1 - ___1____ = 1/k - ____1____
       (1+k)n         k (1+k)n
           -----------
   k
geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc - Mirip


4. Nilai Sekarang Dari Anuitas Terhutang
 Berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :

An (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k)

geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc - Mirip


5. Anuitas Abadi
Anuitas dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
http://anuitaskeu.blogspot.com/


6. Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran Yang Tidak Rata
7. Periode Kemajemukan Tengah Tahunan atau Periode Lainnya
8.  Amortisasi Pinjaman
  Adalah suatu pinjaman yang dibayar kembali dengan jumlah pembayaran yang sama besar setiap periode selama jangka waktunya.


PVA = PMT ( PVIFA k,n )

PMT =   PVA
  -------------
  PVIFA k,n


Skedule Amortisasi/Amortized Loan)
• Skedule yang menunjukkan secara tepat bagaimana pinjaman akan dibayar.
• Skedul ini menunjukkan pembayaran yang harus dilakukan pada Setiap tanggal yang
ditetapkan dan rincian pembayaran yang menunjukkan unsur bunga dan unsur pokok yang mengurangi saldo pokok pinjaman.
• Skedule ini disebut juga hutang yang teramortisasi (Amortized Loan)

sumber : 
buku pengantar bisnis, pengarang : M. Fuad, Christine H., penerbit : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
www. Wikipedia.com
http://anandaputrinanda.blogspot.com